Kompetensi Guru dalam Penerapan Tugas Keprofesionalannya
Kompetensi Guru dalam Penerapan Tugas Keprofesionalannya
- Guru pada hakikatnya adalah seorang yang harus dihormati dan juga
orang yang bermata pencaharian sehari-harinya adalah mengajar. Guru
memang berbeda dengan pendidik lainnya seperti dosen, tutor,
pembimbing, instruktur, dan sebagainya. Sesuai dengan Undang-Undang
Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 bahwa:
"Guru merupakan pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah"
Dalam konteks guru,
tentunya guru juga harus mempunyai keahlian khusus dalam menjalankan
profesinya tersebut. Keahlian khusus di sini dapat diistilahkan sebagai Kompetensi. Kompetensi guru
adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. Dapat dikatakan kompetensi guru merupakan modal utama
untuk menjadi seorang guru demi mewujudkan suasana pembelajaran yang
efektif.

Dalam Undang-Undang tersebut dangat jelas sekali bahwa guru harus
mempunyai kemampuan atau keahlian khusus dalam rangka meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu
berkembengnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Guru merupakan tombak
utama demi meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia. Dengan guru
menerapkan kompetensi yang telah ditetapkan di atas, seyogyanya guru
juga perlu mensinergiskan dengan pengembangan inovasi pada pembelajaran
yang diterapkan di sekolah. Otomatis dengan inovasi pembelajaran yang
diterapkan tentunya akan memberikan dampak yang lebih meningkat dari
segi hasil belajar siswa, baik dari segi kognitif (pengetahuan), afektif
(sikap), dan psikomotorik (keterampilan).
Untuk itu, kunci utama
keberhasilan guru dalam mengapresiasikan tugas pokoknya adalah
mengetahui kompetensi yang perlu dimilikinya seperti yang telah
ditetapkan pada Undang-Undang di atas. Kemudian perlu juga meninjau pada
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru nampaknya juga perlu kita terapkan dan
perlu juga pemerintah mensupervisi demi meningkatnya pendidikan di
Indonesia. Pasalnya hingga sekarang ini masih banyak kualifikasi
akademik yang dimiliki oleh guru yang belum sesuai dengan apa yang
tercantum pada Permendiknas tersebut. Kemudian pada Permendiknas
tersebut juga dipaparkan tentang kompetensi guru yang lebih jelas. Kompetensi-kompetensi tersebut adalah sebagai berikut:
[1] Kompetensi Pedagogik
Kompetensi
ini menuntut guru memiliki kemampuan mengelola siswa yang meliputi
pemahaman terhadap siswa, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, serta mengembangkan kecerdasan siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Komponennya antara
lain mampu memnutuskan mengapa, kapan, di mana dan bagaimana suatu
materi mendukung tujuan pengajaran, dan bagaimana memilih jenis-jenis
materi yang sesuai untuk keperluan belajar siswa; mampu mengembangkan
potensi siswa; menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran;
mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan siswa dalam
pembelajaran; merancang pembelajaran yang mendidik; melaksanakan
pembelajaran yang mendidik; menilai proses dan hasil pembelajaran yang
mengacu pada tujuan utuh pendidikan.
[2] Kompetensi Kepribadian
Guru dituntut memiliki
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak
mulia yang menjadi teladan bagi siswa. Komponennya antara lain selalu
menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa; selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia
yang menjadi teladan bagi siswa; selalu berperilaku sebagai pendidik
profesional; mengembangkan diri secara berkesinambungan sebagai pendidik
profesional; mampu menilai kinerja sendiri yang dikaitkan dengan
pencapaian tujuan utuh pendidikan; pemahaman, penghayatan, dan
penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dimiliki guru.
[3] Kompetensi Sosial
Adalah kemampuan guru
untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan
siswa, sesama guru, orang tua/wali siswa, dan masyarakat sekitar.
Komponennya antara lain mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang
tua siswa, sesama guru, dan masyarakat sebagai stakeholders dari layanan
ahlinya; berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan di sekolah dan
masyarakat; berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan di tingkat
lokal, regional, dan nasional; mampu memanfaatkan materi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri; dan mampu sebagai komunikator,
inovator, dan emansipator.
[4] Kompetensi Professional
Kompetensi professional
adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing siswa untuk memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan dan Standar Nasional Pendidikan.
Komponennya antara lain kemampuan penguasaan materi/bahan pelajaran;
kemampuan perencanaan program proses belajar mengajar; kemampuan
pengelolaan program belajar mengajar; kemampuan menggunakan media dan
sumber pembelajaran; kemampuan pelakasanaan evaluasi dan penilaian
prestasi siswa; kemampuan dalam diagnosis kesulitan belajar siswa; dan
kemampuan pelaksanaan administrasi kurikulum atau administrasi guru.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi
guru untuk mengetahui dan menerapkan kompetensi tersebut demi tujuan
pendidikan nasional. Dengan kompetensi tersebut, guru diharapkan akan
lebih profesional lagi dalam menjalankan tugas pokoknya. Untuk itu,
perlu adanya supervisi dari pemerintah akan pentingnya penerapan
Permendiknas tersebut dengan kesesuaian guru dalam kualifikasi akademik
serta kesesuaian guru dalam kompetensi terutama dalam keprofesionalannya
yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang diampu. Kemudian juga perlu
ada penerapan kompetensi tersebut yang disesuaikan dengan semboyan yang
telah dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu:
"Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani"
yang berarti di depan
menjadi teladan, di tengah menumbuhkan motivasi, membangkitkan semangat
dan kreatifitas, serta di belakang memberi motivasi, mengawasi dan
mengayomi.
Sumber :membumikan-pendidikan.blogspot.com
]]>
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Posting Komentar untuk "Kompetensi Guru dalam Penerapan Tugas Keprofesionalannya"